HARI PANGAN SEDUNIA: Petani Pejuang Pangan dan Gizi Bangsaku. "Artikel Lomba Hari Pangan Sedunia 2015 diselenggarakan PERGIZI PANGAN Indonesia".
Salam Blogger, Sudah saatnya kita sebagai masyarakat indonesia harus memperhatikan dan meningkatkan solidaritas kepada para petani dan Nelayan, Karena saat ini beras dan ikan menjadi simbol dari kesejahteraan dan kestabilan sosial dalam suatu masyarakat. Mari kita memajukan petani dan nelayan, karena merasa selama ini petani dan nelayan masih terpinggirkan
Negara Indonesia dahulu di cap sebagai salah satu negara agraris yang berpotensi memiliki sumberdaya pertanian melimpah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakatnya. Bayangkan pada era 1960-1980 Indonesia merupakan negeri yang mengekspor hasil pertanian ke seluruh dunia. Akan tetapi memasuki abad ke 21 negara Indonesia yang idealnya masih merupakan negara agraris ternyata sudah banyak dibanjiri oleh produk pertanian dari negara-negara lain dikarenakan Produksi pangan semakin menurun. Padahal Indonesia juga punya beras berkualitas, Akan tetapi kebijakan impor beras premium masih terus dilakukan oleh pemerintah.
Aksi Pemuda Peduli Pangan Nasional |
Masalah ini bisa sebagai indikator bahwa produk komoditi Pangan dan gizi yang berasal dari pertanian Indonesia masih kurang mampu untuk bersaing dengan produk komoditi pertanian dari luar. Ini terbukti dari banyaknya hasil impor buah-buahan, sayur sayuran, padi-padian, biji-bijian seperti kedelai dan gandum. Untuk itu demi meningkatkan daya saing para petani dan nelayan dalam negeri. Pemerintah perlu mengupayakan perkembangan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan para petani, nelayan serta para pelaku usaha pertanian lainnya.
Dalam rangka Peringatan Hari Pangan Seduna (HPS) yang ke 35 pada Tahun 2015 ini yang rencananya akan di selenggarakan di Palembang Sumatera Selatan, Kita dijadikan momentum dalam meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dan para stakeholder terhadap pentingnya penyediaan pangan yang cukup dan bergizi, baik untuk masyarakat Indonesia maupun dunia. Moment internasional ini setiap tahunnya diperingati oleh ±190 negara anggota organisasi pangan dan pertanian dunia (FAO) yang akan berlangsung dari tanggal 17 - 20 Oktober dengan tema: "Pemberdayaan Petani Sebagai Penggerak Ekonomi Menuju Kedaulatan Pangan".
Tahun
|
Kota Penyelenggara (Tuan Rumah)
|
Tema Peringatan Hari Pangan Sedunia
|
2010
|
Lombok Tengah - Nusa Tenggara Barat
|
Kemandirian Pangan Untuk Memerangi Kelaparan
|
2011
|
Gorontalo - Sulawesi Utara
|
Menjaga Stabilitas Harga dan Akses Pangan Menuju Ketahanan Pangan
Nasional
|
2012
|
Palangkaraya - Kalimantan Tengah
|
Penguatan Kemitraan dalam Mendukung Agroindustri guna Meningkatkan
Ketersediaan dan Kemandirian Pangan
|
2013
|
Padang - Sumatera Barat
|
Optimalisasi Sumber Daya Lokal Menuju Kemandirian Pangan dan
Perbaikan Gizi Masyarakat
|
2014
|
Makasar - Sulawesi Selatan
|
Pertanian Bio Industri Berbasis Pangan Lokal Potensial
|
2015
|
Palembang - Sumatera Selatan
|
Pemberdayaan Petani Sebagai Penggerak Ekonomi Menuju Kedaulatan
Pangan
|
Para pemimpin dunia yang hadir dalam pertemuan Hari Pangan Sedunia akan menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pemenuhan pangan di lingkup global, regional maupun nasional, Untuk itu perlu dibangun kesadaran kepada seluruh instansi terkait dalam implementasi program-program yang relevan agar pemenuhan pangan dapat secara terus menerus ditingkatkan, baik jumlah maupun mutunya.
Dalam undang-undang No.07 Tahun 1996 Pasal 1 Ayat 17 Tentang Pangan menjelaskan "Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau". Pangan merupakan kebutuhan dan hak dasar yang harus dipenuhi oleh setiap manusia. Pangan meliputi komoditas tanaman, peternakan, dan perikanan yaitu segala sesuatu yang berasal dari sumberdaya hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia.
2 Hal Membangun Kedaulatan Pangan indonesia |
Jika mendengar kata "Petani", kebanyakan kalian langsung berfikir ke Padi ? Ya Sekarang ini Komoditas padi menjadi kebutuhan yang sangat mendasar bagi ketahanan pangan di Indonesia. Petani pejuang pangan dan gizi bangsaku mengingat saat ini banyak masyarakat yang tadinya menjadikan umbi-umbian sebagai makanan pokok mulai beralih ke padi. Melihat potensi yang begitu besar ini, pemerintah perlu meningkatkan jumlah produktivitas padi mulai dari pembenihan, sistem jarak tanam, irigasi, maupun sistem penanggulangan hama. Namun, pada pratiknya masih banyak ditemukan hambatan seperti penanaman menggunakan benih yang tidak unggul, sistem jarak tanam yang masih terlalu rapat, ketersediaan air yang belum mencukupi kebutuhan padi, dan penanggulangan hama yang masih belum bijak. Hal ini dikarenakan ketidaktahuan petani tradisional akan sistem tanam padi yang baik dan benar.
Sumber: Badan Pusat Statistik
Bisa kita lihat dalam tabel diatas mengenai Statistik Gizi diIndonesia. Angka gizi buruk masih melekat pada masyarakat indonesia. untuk itu pemerintah selain mengembangkan pangan nasional, harus di perhatikan juga gizi setiap masyarakatnya. Karena masalah Gizi sangat berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia dan merupakan faktor penentu keberlangsungan setiap makhluk yang hidup untuk mempertahankan hidupnya dari berbagai ancaman. Kualitas ini dapat dicapai melalui keadaan gizi yang baik dan pendidikan yang baik pula. Sumber daya manusia yang kurang gizi, tidak akan produktif, begitu pula dengan tingkat pendidikan yang rendah akan mengakibatkan tidak tersedianya tenaga kerja berkualitas, terampil dan berpengetahuan.
Mengenal Pergizi
Pergizi singkatan dari Perhimpunan Pakar Gizi. Pergizi Pangan Indonesia merupakan organisasi yang didirikan pada tanggal 19 Agustus 1973. Pada mulanya PERGIZI PANGAN Indonesia adalah singkatan dari Perhimpunan Peminat Gizi dan Pangan Indonesia, Akan tetapi pada Kongres PERGIZI PANGAN Indonesia bulan Juni tahun 2013, namanya disempurnakan menjadi Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia dengan menggunakan singkatan yang sama yaitu PERGIZI PANGAN Indonesia. Tujuan Organisasi ini yaitu untuk mewujudkan komunikasi yang baik dan kerjasama yang sinergi dan harmonis dalam berbagai kegiatan pengembangan dan penerapan IPTEKS gizi dan pangan, dan turut membantu usaha pemerintah, swasta dan masyarakat dalam perbaikan pangan dan gizi masyarakat agar dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi serta cara-cara pemenuhan gizi seimbang dalam mengatasi masalah gizi ganda masyarakat Indonesia.
PERGIZI PANGAN Indonesia diharapkan bisa membangun komunikasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan komediti pangan di indonesia sehingga bisa melahirkan dan mengembangkan berbagai inovasi, pemikiran, rumusan kebijakan dan program gizi dan pangan dengan pendekatan multi disiplin, serta percepatan penyampaian informasi gizi dan pangan yang baik dan benar kepada masyarakat dalam rangka turut mewujudkan masyarakat yang sadar gizi, sehat, cerdas, dan kuat.
Salah satu masalah yang sering dihadapi pemerintah dalam membangun pertanian nasional adalah bertambahnya penduduk yang mendorong terjadinya masalah kekurangan tanah. Lahan tanah yang terlalu sempit bagi usaha tani dapat menimbulkan berbagai hambatan dalam pembangunan pertanian seperti produktivitas pangan yang rendah. Lalu masalah apa saja yang sering di hadapi Pertanian di Indonesia ?
Status Gizi
|
Berdasarkan informasi dari tahun ke tahun (Persentase)
|
||||||
1998
|
1999
|
2000
|
2001
|
2002
|
2003
|
2005
|
|
Gizi Buruk
|
10,51
|
8,11
|
7,53
|
6,30
|
7,47
|
8,55
|
8,80
|
Gizi Kurang
|
19,00
|
18,25
|
17,13
|
19,80
|
18,35
|
19,62
|
19,24
|
Gizi Baik
|
67,33
|
69,06
|
72,09
|
71,10
|
71,88
|
69,59
|
68,48
|
Gizi Lebih
|
3,15
|
4,58
|
3,25
|
2,70
|
2,30
|
2,24
|
3,48
|
Bisa kita lihat dalam tabel diatas mengenai Statistik Gizi diIndonesia. Angka gizi buruk masih melekat pada masyarakat indonesia. untuk itu pemerintah selain mengembangkan pangan nasional, harus di perhatikan juga gizi setiap masyarakatnya. Karena masalah Gizi sangat berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia dan merupakan faktor penentu keberlangsungan setiap makhluk yang hidup untuk mempertahankan hidupnya dari berbagai ancaman. Kualitas ini dapat dicapai melalui keadaan gizi yang baik dan pendidikan yang baik pula. Sumber daya manusia yang kurang gizi, tidak akan produktif, begitu pula dengan tingkat pendidikan yang rendah akan mengakibatkan tidak tersedianya tenaga kerja berkualitas, terampil dan berpengetahuan.
Mengenal Pergizi
Pergizi |
PERGIZI PANGAN Indonesia diharapkan bisa membangun komunikasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan komediti pangan di indonesia sehingga bisa melahirkan dan mengembangkan berbagai inovasi, pemikiran, rumusan kebijakan dan program gizi dan pangan dengan pendekatan multi disiplin, serta percepatan penyampaian informasi gizi dan pangan yang baik dan benar kepada masyarakat dalam rangka turut mewujudkan masyarakat yang sadar gizi, sehat, cerdas, dan kuat.
Salah satu masalah yang sering dihadapi pemerintah dalam membangun pertanian nasional adalah bertambahnya penduduk yang mendorong terjadinya masalah kekurangan tanah. Lahan tanah yang terlalu sempit bagi usaha tani dapat menimbulkan berbagai hambatan dalam pembangunan pertanian seperti produktivitas pangan yang rendah. Lalu masalah apa saja yang sering di hadapi Pertanian di Indonesia ?
- Kesediaan air yang minim terkendala karena sistem irigasi yang kurang maksimal
- Harga Pupuk organik yang mahal daripada pupuk anorganik (Kimia)
- Rendah nya kualitas Sumber daya manusia para petani, karena kurang sosialisasi terhadap pendidikan, pelatihan, dan pembinaan bagi para petani
- Harga Jual yang murah dikarenakan masih panjangnya mata rantai tata niaga pertanian.
- Resiko tinggi terhadap hama penyakit,
- Kegagalan panen karena dipengaruhi oleh musim seperti banjir, kekeringan dan lain-lain
- Lahan sawah yang mulai berkurang karena sudah banyak di buat bangunan
- Kurang teknologi yang dapat mempermudah, mempercepat dan meningkatkan hasil produk-produk pertanian yang digunakan para petani
- Pupuk atau benih yang dipakai petani belum efektif dan rendahnya pengembangan benih-benih unggulan.
- Kurangnya perhatian dari pemerintah atau instansi dari pihak swasta dalam meningkatkan kesejahteraan para petani.
- Banyaknya monopoli terhadap produk pertanian (penimbunan dan lebih memilih produk impor), termasuk para mafia-mafia pertanian yang sangat merugikan para petani
- Hasil panen yang berkurang dikarenakan petani lebih menggunakan pupuk anorganik (kimia) karena murah
- Biaya Produksi tidak sebanding dengan hasil panen yang sedikit
- Kalah bersaing dengan produk impor dikarenakan produk impor yang lebih murah, untuk itu tinggikan harga produk impor
- Keterbatasan dalam permodalan dan rendahnya aksesibilitas terhadap sumber permodalan petani
(Hamparan lahan sawah - Sawah di jual - Lahan sawah di Urug - Pemukiman yang dulunya Sawah) Urutan Perubahan Lahan Sawah Menjadi Pemukiman |
Menurut peneliti Amerika Serikat, pada tahun 2100 nanti, dunia akan memasuki krisis pangan. Prediksi ini bisa saja meleset, Mengingat sekarang sudah banyak konversi lahan pertanian menjadi permukiman (perumahan), industri dan lain sebagainya terus terjadi yang tak seimbang dengan pertambahan penduduk dunia yang melesat tajam. Petani hidup dan mati bangsaku, untuk itu hapuskan produk pangan impor karena produk-produk pangan impor hanya akan meningkatkan ketergantungan konsumen pada produk luar negeri dan secara perlahan menggusur keanekaragaman produk lokal. Di pihak lain, ketergantungan pada produk pangan impor akan mematahkan semangat dan kreativitas petani untuk berproduksi.
- Kurang optimal produksi perikanan di ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia)
- Minim nya pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) perikanan, karena banyaknya ilegal Fishing
- Belum terkelolanya pulau-pulau kecil sebagai kekuatan ekonomi;
- Kurang maksimalnya industri pengolahan perikanan, khususnya di kawasan Indonesia Bagian Timur Indonesia.
- Tidak adanya ketersediaan BBM khusus untuk nelayan dalam produksi dan pembudidayaan ikan
- Tidak optimalnya pengawasan undang undang fishing untuk memerangi praktek pencurian ikan di laut Indonesia.
- Perlu peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan
- Sedikitnya armada nelayan perikanan nasional. Kebanyakan kapal ikan yang beroperasi di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI), sekitar 70 persen di antaranya merupakan milik asing
- Kurangnya ilmu pengetahuan serta teknologi kelautan dan perikanan
- Penataan pembangunan kelautan dan perikanan nasional kurang maksimal. perlu pemulihan sumberdaya ikan secara bertahap perkawasan dan dalam persatuan waktu tertentu.
- Batas wilayah laut Indonesia serta jumlah pulau yang belum teridentifikasi.
- Pelarangan keras terhadap penggunaan alat:
- alat tangkap pukat hela, pukat harimau
- alat tangkap ikan dengan metode merusak karang
- umpan beracun/kimia/tuba yang mematikan sumberdaya ikan serta karang
- bahan peledak bom ikan yang merusak karang dan sumberdaya ikan
- Banyaknya limbah sampah dari bahan plastik yang tidak terurai dengan cepat. Stop membuang sampah atau limbah ke sungai atau laut
- Banyaknya penambangan pasir laut dan pasir besi di laut. karena banyak jenis ikan meletakkan telurnya di pasir untuk berkembang biak. Jika habitat ini rusak sudah tentu memutus ekosistem perkembang biakan ikan.
- Perlu penindakan tegas terhadap Penguasaan pulau atau perairan oleh warga Negara asing yang arogansi melarang secara sepihak kepada para nelayan dalam menangkap ikan di sekitar perairan wilayah indonesia.
Manfaat yang dapat diambil dalam kegiatan Hari Pangan Sedunia diantaranya; masyarakat luas mengetahui peran pemerintah, swasta, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. karena Petani tulang punggung pangan dan gizi bangsaku tidak boleh di anggap sebelah mata
Banyaknya permasalahan yang membelenggu para petani dan nelayan nasional, bagaikan benang kusut yang tak terurai. Sudah berbagai progam yang di canangkan pemerintah, serta miliaran rupiah telah digelontorkan untuk mengatasi petani dan nelayan dari kemiskinan, Namun kenyataannya belum membuat mereka hidup layak. Lalu apa sebenarnya yang salah? Entahlah. Semoga saja dengan adanya momen peringatan Hari Pangan Sedunia bisa menyadarkan kita semua agar gemar makan-makanan lokal.... Selamat hari pangan sedunia ....
Tags: HARI PANGAN SEDUNIA: Petani Pejuang Pangan dan Gizi Bangsaku. "Artikel Lomba Hari Pangan Sedunia 2015 diselenggarakan PERGIZI PANGAN Indonesia". HARI PANGAN SEDUNIA. Produksi pangan. Pangan dan gizi. Petani pejuang pangan dan gizi bangsaku. Petani hidup dan mati bangsaku. Petani tulang punggung pangan dan gizi bangsaku. #Haripangansedunia Palembang Sumatera Selatan
Waaah ulasannya lengkap banget mas achmad,,, mantabs,,, tanah kita yang agraris mau tanam apa juga is okey, aspek pangan itu harusnya kita juara ya, hehe,,, yah semoga masalah yang mendera pertanian kita semoga teratasi ya, kalo sudah teratasi mungkin kita akan menjadi maung di bidang pangan ini dan petani kita sejahtera, hehe, yup budayakan gemar makan-makanan lokal setuju bingit sama penutupnya ini mas... :)
ReplyDeleteTerimakasih Mas Diar... Sudah seharusnya kita mengembalikan masa Swasembada pangan seperti dahulu kala. Indonesia sebagai negara agraris, Negara yang sangat berlimpah dengan kekayaan sumber daya alam. kenapa harus merasakan krisis pangan pada masyarakat... Julukan swasembada pangan kini semakin memudar seiring menurunnya produksi pangan di indonesia, dikarenakan banyak masyarakat dan pemerintah lebih memilih produk impor.
DeleteYup, setuju mas... :)
DeleteSetuju sama siapa tuh mas... sama mbah selong kah... hehe
Deletekelong itu kampret kan
DeleteItu sih kalong mas (-_-")
Deletebanyak sumber pangan yang melimpah di Indonesia, seandainya bisa dikelola dengan baik, mestinya kita bisa mandiri dengan pangan produksi sendiri
ReplyDeletepemaparannya detil mas, makasih
Iya, sumber daya alam yang melimpah jika tidak dikelola dengan baik, sangat disayangkan sekali, Pemerintah harus memprioritas pembangunan pangan. Supaya semangat petani pangan dalam negeri tak redup di tengah banjir produk pangan impor yang murah...
Deletekurangi dulu impor ya mas
Deleteiya mas, dengan kebijakan mengurangi pemakaian impor, sudah bisa mengembangan kesejahteraan kaum tani
Deleteterus dan selalu saja seremonial berlangsung, hingga para pemimpin dunia pun melakukannya dengan membuat hari pangan sedunia, tapi apa yang terjadi pada para petani sebagai unjung tombak pangan dunia? khususnya para petani Indonesia tetap saja kere...yang kaya atas pangan tetap saja para tengkulaknya
Deletenah itu dia mang, mata rantai komuditas pertanian masih sangat panjang sekali, sehingga membuat pendapatan para petani sedikit sekali... para tengkulak hanya bisa mengambil keuntungan diatas penderitaan para petani...Sangat miris sekali ya mang
DeleteJadi kalau menurut saya ketahanan pangan tidak selalu berpengaruh positif terhadap kesejahteraan para petani, akan tetapi kesejahteraan petani akan menjamin ketahanan pangan nasional...
Selamat hari pangan sedunia :)
ReplyDeleteIya Selamat hari pangan sedunia, semoga indonesia bisa membangkitkan kembali swasembada pangan...
DeletePemerintah kurang memperhatikan nasib petani, sekarang area pesawahan sudah terseret perumahan yang padahal belum diisi itu rumah-rumahnya, indonesia memiliki tanah yang subur tapi sayangnya tidak diperhatikan oleh pemerintah, saya berharap indonesia bisa membangun pertanian yang kuat, jangan kirim pangan dari luar, negara kita mampu produksi pangan sendiri..
ReplyDeletePemerintah memang sudah menargetkan akan mencapai swasembada pangan dalam beberapa tahun kedepan, semoga dengan target ini bisa memastikan bahwa profesi sebagai petani juga bisa makmur dan sejahtera sehingga profesi petani dapat menjanjikan buat masa depan.
Deleteya saya setuju sekali, jangan kota terus yang diperhatikan, desa juga, karena desa potensinya itu pertanian mas, kaya didesa saya lah yang sekarang sudah rada kebabad sama perum.heuheu
DeleteMemang desa identik dengan pertanian...tapi dengan banyaknya lahan-lahan sawah yang diprediksi akan beralih fungsi menjadi lahan bangunan, bisa jadi desa akan seperti di kota kota besar...lahan pertanian akan semakin langka mas...
Deletekalo negara ini memang kurang mendukung para petani dan nelayan indonesia, seandainya negara ini bisa sekompak negara2 maju.. mungkin keadaan petani dan nelayan diindonesia tidak akan terkucilkan seperti yang sekarang sedang terjadi..
ReplyDeleteMudah-mudahan saja keadaan para petani bisa makmur seperti orang yang berprofesi di kantoran atau di PT... Ini sudah menjadi tanggung jawab Kementrian Pertanian dan seluruh masyarakat untuk mengkonsumsi makanan lokal... pemerintah juga perlu membrantas para mafia yang bermain dalam sentra pupuk dan bibit yang menyengsarakan petani...
Deletemkenurut saya mah mah pertanian yang kedepannya bakal bikin sejahtera.
ReplyDeletesaya pernah juga mas bikin tulisan tertang pertanian.
menurt saya sektor pertanian di indonesia harus di unggulkan dan properti di kurangi dgn demikian maka kita akan jadi raja di kemudian hari. hahaha
Sudah seharusnya Indonesia bisa mengendalikan Pangan ke tingkat nasional maupun internasional. Kita sebagai penikmat hasil kerja petani hanya bisa berdo'a. agar pemerintah bisa menyelamatkan pertanian dan kedaulatan pangan untuk pemenuhan kebutuhan nasional. Sudah banyak kebijakan dan program pangan dan pertanian yang dicanangkan pemerintah akan tetapi swasembada pangan belum juga terealisasi...
Deletepetani, mungkin itu kata yang jarang sekali atau bahkan tidak pernah dipakai oleh anak2 sekolah dalam menulis cita-citanya. mereka lebih suka menggunakan kata polisi, dokter, pengusaha, dll.
ReplyDeletedalam hal,ini petani hanya menjadi objek politik. mereka tidak bisa menekan pasar, tapi ditekan. tidak bisa memberi harga, tapi menerima harga.
Mungkin anak-anak berpandangan kalau Petani itu miskin, Pertanian Indonesia saat ini jauh tertinggal apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangga kita,
DeleteBener sekali, sekarang produksi pertanian dan harga kebutuhan hidup petani lebih besar dibandingkan peningkatan harga hasil jeripayah pertanian, itu yang membuat kesejahteraan pertanian berkurang...
semoga bisa teratasi dengan baik :)
ReplyDeleteIya sehingga negara indonesia bisa menjadi negara penghasil pangan terbesar... Pemerintah sudah membuat berbagai kebijakan untuk menunjang produktifitas pertanian. semoga saja program-program kebijakan tersebut berjalan dengan efektif
Deleteirigrasi yang masih belum memadai merupakan faktor utama hasil pertanian di indonesia yang terus merosot,sehingga negara yang seharusnya surplus pangan menjadi defisit pangan
ReplyDeleteUntuk membangun sebuah swasembada pangan memang butuh dukungan berupa infrastruktur seperti irigasi, Kerusakan saluran irigasi di berbagai wilayah kurang mendapat perhatian pemerintah, sehingga hasil pangan pun berkurang :D
Deletebetul sekali mas, salah satunya di daerah saya yang tidak ada pengairan irigasi kalo pun ada tapi tidak dirawat sehingga ketika musim kemarau seperti sekarang ini banyak dari para petani yang gagal panen..
DeletePerlunya perhatian pemerintah terhadap pengairan yang ada di persawahan menjadi langkah awal dalam memenuhi hasil produksi pertanian diIndonesia
DeleteSelamat hari pangan sedunia juga mas achmad :D
ReplyDeleteSelamat Hari Pangan Juga Mba Wida... :D Apa harapan mba wida dalam memperingati hari pangan sedunia?
DeleteKalau saya sih memperingati hari pangan, yang penting bisa makan. hiihihihi
Deletenah itu juga perlu... yang penting bisa memenuhi kebutuhan hidup dan tidak langka mencari pangan...
DeleteSemoga indonesia kedepannya terbebas dari masalah pangan mas ya...
ReplyDeleteamiin
DeleteIya amin...krisis pangan yang terjadi saat ini bukan karena produktivitas pertanian, melainkan banyak pengaruh dari mafia-mafia yang bekerja sama dengan aparatur pemerintah, yang mengakibatkan kebutuhan pangan di Indonesia terkesan tidak dapat terpenuhi dengan produksi dalam negeri.
DeleteYa semoga berlimpah beras
DeleteHidup susah lepas
Bahagia dan terbebas
Kesejahteraan para petani
DeleteHarus segera terpenuhi
Agar tidak ada petani yang beralih profesi
Supaya meningkatkan hasil produksi
dengan semangat hari pangan sedunia ini moga aja para pimpinan kita bisa mencari cara agar negeri ini menjadi pengekspor pangan lagi bukan pengimport seperti saat ini yamas
ReplyDeleteBener mang, dengan memperingati hari pangan sedunia. kita dan pemerintah bisa memberi semangat ke para petani agar terus terpacu untuk produktif sehingga volume produksi pangan Indonesia akan meningkat kembali, dan bisa mengurangi ketergantungan bangsa Indonesia terhadap import beras ke negara tetangga.
Deleteselamat hari pangan sedunia
ReplyDeleteIya selamat hari pangan sedunia...semoga target pemerintah mengenai kedaulatan pangan bisa menjadikan Indonesia sehat dengan pangan yang bergizi
Deletebagaimana mau kedaulatan pangan,,, wong lahannya di bakar terus,,, lahannya jadi tambang dan berbagai masalah yang laiinya
ReplyDeleteItu permasalahan yang harus segera diatasi oleh pemerintah, Keprihatinan yang sedang dihadapi sekarang ini adalah pertumbuhan penduduk yang membuat lahan pertanian semakin sempit, apalagi dengan banyaknya lahan yang salah digunakan. untuk itu dengan peringatan hari pangan sedunia, sekecil apapun tindakan yang kita lakukan dalam mengembangkan pangan nasional, berarti kita telah ikut berkontribusi membangun kesejahteraan masyarakat....
Deletesetuju mas,,, dulu kalo tidak ada lahan untuk menghasilkan pangan,,,, lantas kita mangan apa??
DeleteJika tidak ada lahan yang menghasilkan pangan, kita akan tergantung dari luar melalui impor makanan...
Deleteimpor sepertinya bukan solusi yang baik.... mungkin lebih baik kita tarik investor untuk lahan industri tani :D
DeleteMemang investasi pada sektor pertanian sangat diperlukan agar pembangunan di sektor pertanian dapat dilakukan dan dimaksimalkan dengan baik.
DeleteSelamat hari makan, eh pangan sedunia! :) Semoga negara kita bisa meningkatkan tingkat ekspor hasil pertaniannya. Dan semoga agroindustri gak diduakan lagi, semoga lebih diperhatiin. Aamiin.
ReplyDeleteWaduh, mba icha sepertinya hobi makan ya.... Amin semoga dalam jangka panjang pasar persaingan pangan negara kita bisa lebih baik lagi... Jadi ngga bergantung dengan produk impor...
Deletewacana dan konsep-konsep dalam meningkatkan ketahanan pangan itu sudah sering dibahas di beberapa lembaga tinggi pemerintahan , cuma yang menjadi kendala itu surve kelapangan yang kurang maksimal , jadi target-target yang prioritaskan ke produktifitas pangan itu kadang tepat kadang meleset...he..he...
ReplyDeleteSebenarnya teknologi dan inovasi yang dibangun pemerintah untuk petani dalam rangka mewujudkan swasembada pangan sudah dilakukan untuk kesejahteraan petani...akan tetapi ang terjadi malah nilai import pangan ke negara kita selalu menunjukkan peningkatan yang sangat dahsyat
Deletesaya ucapin selamat hari pangan sedunia mudahan negeri ini menjadi negeri yang tak kekurangan pangan.
ReplyDeleteAmin.. mudah mudahan dengan hari pangan sedunia bisa memberikan penyadaran kepada masyarakat agar lebih memilih produk Lokal
DeleteTernyata sekarang Hari Pangan Sedunia ya Mas, Selamat Hari pangan Sedunia, semoga dengan Hari perayaan Hari Pangan ini Indonesia bisa menjadi negara Swasembada di sektor pertanian, tentunya dgn dukungan dan partisipasi aktif semua pihak ...
ReplyDeleteSebenarnya hari pangan sedunia jatuh pada tanggal 16 oktober kang, Tapi masyarakat sudah banyak yang merayakan nya sebagai bentuk keterlibatan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan nasional, serta memberikan dorongan, motivasi dan harapan kepada para petani, agar tetap semangat memperjuangkan nasib pangan nasional...
DeleteApalagi tahun ini
ReplyDeletePara petani sedih hati
Tanaman pada mati
Tidak ada hujan dan keringnya air dikali
Petani akan tetap berjuang
DeleteMeski sedikit lahan untuk berladang
Demi stabillitas pangan agar tidak berkurang
Semoga petani berjaya di masa mendatang
Selamat hari pangan sedunia yang ke 35. Semoga Negeri tercinta Indonesia ini bisa berswasembada pangan. Tidak perlu swasembada di segala bidang dan target yang muluk-muluk, raih target swasembada sembako dulu aja, biar rakyat bisa hidup lebih sejahtera lagi. Dan untuk pejuang pangan negeri ini, para petani kita, semoga di hari pangan sedunia ini, menjadi titik balik untuk memperbaiki taraf hidup.
ReplyDeleteJangan siksa mereka dengan pupuk mahal, harga benih mahal, harga jual murah, kalah saingan harga dengan produk import yang kualitasnya tidak lebih baik dari produk lokal.
Hehehe maaf Mas Achmad Fazri jika pidato saya terlalu menggebu-gebu. :D
Iya selamat hari pangan sedunia Mas Dory, Petani perlu adanya suatu pengelolaan yang bijak dan nyata dari pemerintah, Semoga di masa akan datang, swasembada pangan menjadi nyata, serta tidak lagi bergantung pada produk impor.
DeleteJangan biarkan harga pupuk melonjak, karena itu bisa menjadi suatu hambatan, petani memang selayaknya perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. termasuk dari pemerintah agar menyejahterakan para petani sehingga Say No To Impor cepat terealisasikan..
Bagus mas, uangkapkan saja, demi mensejahterakan Petani...
SETUJU kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan.
ReplyDeleteIndonesia punya byk ahli di bidang pertanian, pangan. Sdh shrsnya lebih "dihargai" d negri sendiri untuk bersama2 membangun nusantara.
Lalu petaninya juga diajak makmur bersama, insya Allah berkah.
Negara agraris masa impor beras?
Mantabz mas tulisannya. Salam Indonesia Raya !
Kebanyakan Para Intelek (kaum pelajar teladan) malu untuk terjun langsung ke para petani...Tentunya ini tidak boleh dibiarkan, Jangan sampai kesejahteraan petani berkurang, sehingga para petani meninggalkan profesinya sebagai petani. yang ada malah terjadi krisis pangan...
DeleteIya kalau petani sejahtera, berarti pemerintah berhasil menjalankan programnya mba...
Kesejahteraan para petani harus diutamakan, apabila pemerintah ingin berniat untuk terus dalam kondisi swasembada pangan. Stop impor dari negara-negara lain.
Salam Indonesia Sejahtera....
indonesia tanah air beta, pusaka abadi jaya, harapannya semoga indonesia harus andil dalam mengatasi krisis pangan, bahkan krisis apa aja :)
ReplyDeleteHarapan masyarakat bisa menjadi semangat para petani...Karena para petani harus terus dimotivasi agar dapat meningkatkan produktivitas kerjanya, sehingga kualitas hasil pertanian akan terus meningkat...
DeleteMaslah yang dihadapi dalam sektor pertanian banyak sekali ya, mulai dari semakin menyempitnya lahan, mahalnya pupuk, kegagalan panen dan lain-lain. Akhirnya sangat berpengaruh pada nilai jual ya kang.
ReplyDeleteBener sekali kang, sempitnya lahan pertanian yang di konversi ke non-pertanian ini semakin tidak terkendali, belum lagi kendala dalam penyediaan pupuk organik ataupun cara mendapatkan bahan penggantinya, Peran pemerintah sangat di perlukan sekali dalam menghadapi fenomena ini...
DeletePihak pemerintah mesti cepat dan tanggap menghadapi masalah tersebut ya kang :D
DeleteIya kang, tapi juga harus didukung oleh masyarakat yang memiliki pemikiran untuk meninggalkan kebiasaan bangga mengkonsumsi produk impor....
Deletesemoga indonesia lahan pertanian nya semakin makmur, tidak ada kekurangan lagi, kadang sedih kalo harga udah pada mahal, padahal lahar pertanian indonesia paling luar, tapi mungkin seperti yang udah di jelaskan, karena mahal nya biaya produksi dan pupuk
ReplyDeleteAmin, mudah mudahan kesejahteraan petani lebih di tingkatkan, karena kalau tidak, akan berpengaruh ke menurunnya produksi pertanian, yang berdampak pada meningkatnya harga pangan.
Deleteiya benar mas, aduh maaf ya tadi ketikan komentar saya typo, alias salah hehe,, semoga petani semakin sejahtera dan lebih baik lagi
DeleteTidak apa-apa mba, saya juga sudah tau maksudnya kok, semoga kebijakan dan program pemerintah dalam mensejahterakan kaum tani bisa berjalan dengan baik...
DeleteBaru tahu ada hari pangan sedunia
ReplyDeleteSyukurlah sekarang sudah tau kan... :D semoga di peringatan HARI PANGAN SEDUNIA: Petani Pejuang Pangan dan Gizi Bangsaku ini pemerintah dapat mensejahterakan para petani dalam menstabilkan perekonomian di indonesia
Deleteselamat buat para petani semoga semakin sukses dan subur amiin.. terimakasih kang sudah berbagi artikelnya.selamat pagi saja
ReplyDeleteAmin kang... mudah mudahan dalam rangka Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) Para petani Indonesia bisa mendapatkan penghidupan yang layak...
DeleteSemoga dengan adanya kegiatan Hari Pangan Sedunia ini pemerintah kita bekerja nyata untuk kemajuan bangsa dan tanah air ini
ReplyDeleteAmin, Semoga kegiatan Hari Pangan Sedunia, Wancana pemerintah dalam mensejahterakan petani bisa terlaksana. demi terciptanya negara kedaulatan pangan... Program yang harus dilakukan pemerintah dalam meningkatkan pangan lokal dengan cara memperluas area pertanian sehingga akan meningkatkan produktivitas hasil pertanian
DeleteSemoga dengan moment hari panan sedunia pemerintah lebih memperhatikan petani terutama masalah harga jual sehingga bisa meningkatkan taraf hidup
ReplyDeleteIya semoga pemerintah bisa memperbesar subsidi ke para petani, memberi perhatian kepetani, serta mau membantu kepentingan-kepentingan petani dan juga para nelayan. Sehingga ketahanan pangan nasional dapat diterwujud agar kesejahteraan petani dan nelayan dapat terealiasai...
DeleteJadi bener ngga bro kalau saya bilang, masalah utama pangan di indonesia itu adalah kurang memadai nya infrastruktur yang disediakan pemerintah?
ReplyDeleteBener sekali mas bro...selain masalah insfrastruktur yang belum memadai, ada permasalahan yang harus segera diatasi, seperti Keterbatasan pupuk atau bibit unggul sehingga menyebabkan kualitas hasil pertanian yang rendah, Kurangnya pengetahuan dan informasi teknologi pertanian yang mengakibatkan pada minimnya pengembangan komoditas hasil pertanian seperti yang sudah saya jelaskan diatas :D
DeleteIya nih benar. Bahkan sarjana pertanian pun sekarang malah lebih memilih berdagang.. karena di bid pertanian merasa sedikit keuntungan..
ReplyDeleteBerarti harus gimana dong mba Arum supaya pertanian bisa lebih sejahtera? karena meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan sama saja menyelesaikan 40 persen permasalahan kemiskinan di Indonesia loh :D
Deletelagian sekarang juga kebanyakan orang ogah jadi petani,, padahal sebenarnya jadi petani itu menyenangkan... saya sebagai petani berfikir bahwa mungkin kalau pengen petani sejahtera, mungkin harus ada inovasi baru dalam dunia pertanian,,, seperti misal,, menciptakan jenis padi baru yang bisa dipanen dalam umur 30 hari.... yah ini cuman pendapat aja sih
DeleteWah ide bagus tuh mas Ahmad Zaelani...membuat inovasi baru dengan menciptakan Varietas padi unggul yang bisa panen 30 hari... semoga bisa beneran terjadi mas. semua perlu dukungan dari oleh pemerintah dengan para Menteri Pertanian...
DeleteWah, buat lomba ya ini? Semoga menang :)
ReplyDeleteIya mba... sekaligus ingin memberi semangat untuk para petani dan nelayan di indonesia agar lebih sejahtera. sehingga program swasembada pangan di tahun depan bisa terlaksana...
Deletedari artikel ini saya dpt bnyk informasi tentang masalah pertanian dan perikanan di negara kita
ReplyDeleteSemoga bisa ikut mensupport para petani dan nelayan, agar efektif dalam mengelola lahan pertanian...
DeleteMendapatkan online pinjaman adalah salah satu hal yang paling sulit seseorang pernah bisa bertemu dalam hidup. Aku menyia-nyiakan ribuan mencari pemberi pinjaman asli, masyarakat umum harus waspada dan tahu siapa Anda mengirim email, karena pemberi pinjaman asli jarang terjadi. Aku hidup untuk bersaksi dan mengarahkan orang-orang yang peduli untuk mendengar dari saya. mendapatkan pinjaman Anda dari (osuom.loancompany@europe.com) dan menghubungi saya jika Anda ingin. linda.andersson808@gmail.com
ReplyDeleteTuhan memberkati.
Terimakasih Miss Linda atas infonya :D
Deletemas oot dulu ya. salam kenal. mudahan dgn adanya peringatan kaya gini nih menjdikan kita sadar akan kebutuhan pangan harus di kelola sendiri jgn impor
ReplyDeleteIya Salam kenal kembali...Amin, semoga pemerintah bisa mengembangkan sektor pertanian nasional, sehingga selain meningkatkan produktivitas pertanian, bisa juga mensejahterakan para petani
Deletemudahan mas lahan yang kebakar itu bisa segera pulih dan bisa jadi lahan produktif
DeleteAmin, memang perlu ketegasan pemerintah dalam membuat lahan produktif...
DeleteDiskusinya makin rame nih.... yaa udah saya tak nyimak aja
ReplyDeleteBerhubung belum menulis artikel lagi, mari berdiskusi mengenai masalah pertanian di Indonesia
Deletekayaknya bukan cuma beras deh, harus nya kita lebih milih konsumsi produk lokal daripada impor. toh barang lokal ga kalah bagus dan yang paling penting, barang lokal harganya lebih manusiawi
ReplyDeleteIya banyak produk pangan yang impor seperti daging kedelai dan masih banyak lagi...masalahnya perlu kesadaran dari masyarakat, jangan bangga dengan produk impor, karena produk lokal juga berkualitas :D
DeletePenyedia sumber pangan utama tapi taraf hidup petani justru berada di tingkat bawah.
ReplyDeleteIya, padahal petani profesi yang bisa memberikan manfaat pangan kepada masyarakat...akan tetapi malah kurang di perhatikan oleh pemerintah...Pertanian yang baik akan tercipta jika para petani dan pemerintah bisa mengelola bisnis pertaniannya dengan sangat baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya petani
DeleteSemoga masalah-masalah yang dihadapi cepat terselesaikan ya. Karena, setuju sekali, penyadiaan pangan yang sehat itu penting! :)
ReplyDeleteAmin, mudah mudahan pemerintah bisa menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi para petani sekarang ini....karena komediti pertanian merupakan salah satu tumpuan bangsa ini dalam memberikan kontribusi pangan yang baik dan sehat
Deletekeren nih, lengkap banget pembahasannya :D
ReplyDeleteTerimakasih, semoga bermanfaat kawan...
DeleteSalah satu masalah lahan di Sumatra yang menyebabkan kebakaran hutan kan karena alih konversi lahan juga yang berlebihan.
ReplyDeleteKalau Hutan memang notabennya untuk melestariakan hewan dan tumbuhan... kalau hutan habis di bakar, bukan tidak mungkin hewan dan tumbuhan langka akan punah....Syarat petani dalam mewujudkan pembangunan ketahanan pangan bangsa adalah dengan cara pemerintah mengembangkan lahan pertanian yang produktif...
Deletesayangnya nelayan di indonesia kurang dihargai gan. contohnya saja ikan di mall-mall yang hasil impor lebih laris dari ikan pasaran. hal ini disebabkan sudah jeleknya nama penjual dari pasaran, banyak ikan-ikan yang diberi pengawet seperti formalin, dll. jadinya masyarakat kurang percaya dengan hasil-hasil yang dijual dipasaran
ReplyDeleteIya penjual di indonesia begitu kreatif sekali ya, sebenarnya penghasil pangan di indonesia sangat baik, namun proses penjualannya yang tidak terkoordinasi dengan baik, tidak seperti pangan impor yang memiliki marketing yang sangat bagus...
Deletewah blognya inspiratif banget mas ! baru pertama kali main ke blog wawasan kaya gini dan seru juga bacanya hehe (biasa blogwalking di fashion aja) anw infonya sangat lengkap . thank you for sharing
ReplyDeletewww.sabrinamaida.com
Terimakasih ya, maaf lambat merespon, pasti akan saya support kembali... Siap menuju TKP...
DeleteMengulas tentang dunia pangan, jadi inget masa kecil saya dijaman order baru dulu. Pemerintah sering banget terlihat turun tangan ke area pertanian kang. Gak seperti akhir-akhir ini, apa mungkin karena dulu media publikasinya yang masih itu-itu saja ya :D
ReplyDeleteKangen masa masa orde baru ya kang, walaupun pemimpinnya korupsi, tatapi masyarakatnya selalu terjamin kemakmurannya, kalau sekarang kebanyakan hanya cari sensasi... bukan dari hati untuk membantu rakyat miskin...
DeleteWah komplit deh ulasannya mas
ReplyDeleteYah mau gak impor gmna mas, pemerintahnya juga kurang mensuport petani dan nelayan di Indonesia, jadi gak wajar banyak kebutuhan yang kurang terpenuhi akhirnya harus import barang dari luar
Serba salah ya, tidak impor tapi kebutuhan masyarakatnya nya akan kekurangan, impor barang akan menyengsarakan profesi agribisnis (pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dll). Pemerintah perlu mengalokasikan subsidi khusus untuk sektor pertanian dan perikanan
Deletekang sampean itu guru apa dosen sih,,, panjang banget... :D lah pokoe hidup petani... perhatikan kesejahteraan petani dan stop import !!! ... *duh jadi kayak kampanye wkwkw
ReplyDeletepokonamah petani kudu diperhatikeun.... heheh :)
Saya mah hanya masyarakat biasa aja mas, iya memang pemerintah harus memberhentikan pangan impor dan membekali para petani dengan teknologi serta akses terhadap varietas unggul yang berkualitas. karena dengan begitu bisa menjadi kunci keberhasilan pengembangan industri pangan nasional
DeleteKasihan petani Indonesia sudah kerja keras penghasilannya ngga seberapa.. Negeri kita punya banyak lahan tapi tidak punya teknologi tinggi untuk mengolah hasil pertanian agar punya nilai jual yang tinggi
ReplyDeleteIya kasian banget ya, sudah bekerja dengan keras, namun penghasilannya sangat sedikit, sebenarnya masalah ini bisa di atasi dengan memutus mata rantai penjualan pertanian yang panjang ke para tengkulak ... karena proses penjualan yang sangat panjang, penghasilan petani sangatlah kecil sekali
DeleteOrang bilang tanah kita tanah syurga.
ReplyDeleteapalah artnya tekhnologi yang semakin canggih bila kebutuhan pangan masih mengandalkan dari orang lain ya mas?
sepinya desa adalah modal utama untuk bekerja dan mengembangkan diri.
Padahal lahan negara kita sangat subur, tetapi tidak dimanfaatkan dengan baik ya... Pemerintah harus mengubah pandangan bahwa menjadi petani bukan pekerjaan yang kotor karena bergelut dengan lumpur dan tanah. pemerintah harus mensubsidikan peralatan mesin modern...
Deleteinfonya lengkap dan mudah dimengerti sekali nih
ReplyDeleteterimakasih :)
Terimakasih kembali, mudah mudahan pemerintah bisa mengembangkan keterampilan petani dalam memproduksi pupuk organik, sehingga tidak ketergantungan dengan pupuk anorganik...
Deleteartikelnya mantap dan lengkap mas...
ReplyDeletekita masih kelaparan di lumbung padi nih mas... hehe
Sedih banget ya mba jadi merasa terhina karena tak mampu buat pangan di rumah sendiri....
DeleteTerimakasih mas Bimo Aji. iya lahan pertanian sekarang sudah banyak di konversikan menjadi pemukiman. Pertanian di indonesia bagaikan masih dalam masa penjajahan, banyak eksploitasi yang dilakukan oleh para pemimpin pemerintah. Para petani dipaksa untuk bekerja di untuk mencapai swasmbada pangan dengan upah yang sangat minim dengan beban kerja yang sangat tinggi.
ReplyDeletesekarang banyak pesawahan yang dijadikan perumahan gitu mas
ReplyDeleteIya lahan pertanian sekarang sudah banyak yang di konversikan ke pemukiman, Tapi setidaknya pemerintah bisa membantu petani dengan cara menciptakan bibit unggul yang cepat panen, dan tahan terhadap hama penyakit...
DeleteLuar biasa ya jasa dan perjuangan para petani kita, sehingga kita bisa menikmati nasi yang kita makan sehari hari. Salut sama para petani semoga makin jasa dan sukses pertanian nya
ReplyDeleteAmin...Potensi dari bidang agribisnis di Indonesia seperti pertanian masih sangat besar karena masih banyak yang belum bisa dimanfaatkan secara maksimal. semoga petani bisa turut makmur...
Deletesaya jadi bingung sebenarnya indonesia melangkahnya mau kemana sih?mau ke pertanian atau pembangunan ya?
ReplyDeleteya kalau bisa keduanya harus berimbang mas, swasembada pangan oke, pembangunan infrastruktur juga yesss...
Deletekeduanya kan perlu lahan ya mas..
ReplyDeleteBetul...keduanya harus di fokuskan untuk menjadikan bangsa yang lebih baik lagi
DeleteTulisannya mantep deh, ulasannya lengkap sekali. Terima kasih sudah berbagi pengetahuan tentang pangan.
ReplyDeleteIya sama sama. mengingat masih dalam rangka hari pangan sedunia... saya hanya ingin profesi agribisnis semakin membaik... jadi tidak ketergantungan sama produk impor
DeleteKasihan para petani, kemarau berkepanjangan
ReplyDeletekemarau bukan hanya membuat kasian para petani, tetapi ke semua masyarakat, memang butuh sistem perairan yang baik. agar tidak kekeringan di saat kemarau melanda...
DeleteTotal bgt mas fazri tulisannya....
ReplyDeleteSebenarnya aku pengen jdvpetani...petani ikan tapinya
terimakasi ya.... berarti ingin jadi petani dong... semoga pertanian dan para nelayan bisa lebih makmur kehidupannnya... sehingga banyak orang yang ingin menjadi profesi petani atau nelayan...
DeleteSaya tertarik dengan artikel yang ada di website anda yang berjudul " HARI PANGAN SEDUNIA: Petani Pejuang Pangan dan Gizi Bangsaku " .
ReplyDeleteSaya juga mempunyai jurnal yang sejenis dan mungkin anda minati. Anda dapat mengunjungi di Indonesia by Universitas Gunadarma