Dilema Kerja di Perbankan

Dilema Kerja di Bank

Salam Blogger, Dilema Kerja di Perbankan - Sudah lama tidak berjumpa, kali ini saya mau berbagi pengalaman bekerja di perbankan, menurut sebagian orang kerja di bank itu enak, tetapi ada sebagian orang lagi yang berpandangan kerja di bank itu dosa (Riba). sudah hampir 4 tahun saya kerja di perbankan. sebelumnya kerja di PT Otomotif. Manis asam asin seperti nano nano saya sudah rasakan, berbagai karakter orang sudah saya pelajari. baru 2 bulan ini alhamdulilah saya di beri kepercayaan untuk memegang tim bisnis atau head marketing dan standby di kantor. sebelumnya saya selalu di lapangan.

Tahun ini ada musibah besar salah satunya wabah virus corona atau covid19 yang sedang melanda dunia, berimbas juga di sektor perekonomian, salah satunya di perbankan. ada banyak sekali nasabah yang tidak sanggup bayar akibat anjloknya penghasilan, terutama di sektur usaha mikro menengah. ada permintaan restruktur, penangguhan angsuran dan lain sebagainya. kalo menurut saya wajar, karena memang sekarang ini semua kegiatan usaha di batasin. penghasilan mereka pun otomatis berkurang. 

Untuk kalian yang ingin restruktur pinjaman di bank atau instansi pembiayaan. ada baiknya cari informasi dahulu, karena tidak semua nasabah dapat memenuhi syarat untuk restruktur, Dari segi positif yang anda dapatkan dari restruktur adalah, angsuran di perkecil karena tenor di perpanjang, namun ada banyak sisi negatifnya Sayang kalo riwayat pinjaman anda ada jejak restruktur, semua pembiayaan pasti akan ragu untuk meminjamkan kembali pinjaman ke anda. selain itu tenor pinjaman anda juga akan bertambah, jadi membuat cicilan anda menjadi lama lunas.

Berhubung Banyak yang terkena dampak Virus Covid19, banyak nasabah yang minta di ringain angsurannya. Hanya Beberapa bank umum yang dapat keringanan untuk restruktur pinjaman, Adapun Syarat Restruktur sebagai berikut ini:

Syarat Umum:
(a) Kualitas kredit per 29 Februari 2020 yakni:
(i) kolektabilitas performing loan (kolektabilitas 1 dan 2) dan tidak sedang dalam masa restrukturisasi; atau
(ii) kolektabilitas performing loan (kolektabilitas 1 dan 2) dan dalam masa restrukturisasi, dapat diberikan stimulus dengan syarat restrukturisasi berjalan lancar sesuai PK restrukturisasi dan tidak memiliki tunggakan bunga dana atau pokok; dan
(b) Bersikap kooperatif dan memiliki itikad baik.

Syarat Khusus:

Penerima KUR mengurangi penurunan usaha dikarenakan minimal salah satu kondisi seperti:
(a) Lokasi usaha berada daerah terdampak Covid-19 yang diumumkan pemerintah setempat;
(b) Terjadi penurunan pendapatan atau omzet karena mengalami gangguan terkait Covid-19; dan
(c) Terjadi gangguan terhadap proses produksi karena dampak Covid-19.


Entah sampai kapan wabah virus Covid19 akan berakhir, banyak masyarakat yang bergantung dengan usaha, dan terpuruk karena tidak laku dagangannya. bukan hanya sektor usaha yang terkena imbas, banyak pekerja yang terkena PHK. sehingga makin banyak pengangguran. untuk bank atau pembiayaan juga di lockdown tidak bisa pencairan. padahal sudah banyak banget calon debitur yang mau mengajukan pinjaman.  Fokus sekarang di penagihan saja, karena Profit bank saat ini dari tagihan, apabila nasabah tidak bayar, maka bank tidak dapat profit, Mau bayar gaji karyawan dari mana?  semoga semua cepat berakhir, dan indah pada waktunya.