Salam blogger. Hari-hari ini banyak sekali ya para politisi yang sering tampil di layar kaca anda. Bukan hanya di TV, di daerah saya juga sering diadakanya pertemuan sama anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah). Entah emang mau bersosialisasi kepada masyrakat atau hanya sekedar cari pamor semata. inget sebentar lagi kan akan ada pesta demokrasi besar-besaran alias Pemilu 2014.
"Katanya politik itu Kejam", So mengapa kata itu sering kali terucap oleh masyarakat, apa mungkin semua Politi(us) seperti itu ?. Kalau menurut saya. Para Politikus hanya bisa bicara sebaik intelektual namun kenyataannya hanya janji palsu yang di tebar ke masyarakat tanpa menjalankan seluruh kewajiban dan amanah dari masyarakat yang telah memilihnya.
Yang saya bingungkan itu terjadi pada waktu minggu kemarin,. Seluruh anggota karang taruna di daerah rumah saya di undang untuk bertemu, guna bersosialisasi kepada salah satu anggota DPD bekasi yang akan mencalonkan kembali menjadi DPD, Katanya sih itu sudah jadwal atau program kerja. tapi saya pikir-pikir lagi, kenapa baru sekarang. dari dulu kemana aja...?
Saya selaku manusia yang memiliki solidaritasnya tinggi, apalagi ini menyangkut nama karang taruna, tentunya hati saya merasa sangat marah dan sangat kecewa. Karena Anggota dewan ingat sama rakyat apabila mau di adakan nya lagi pemilihan umum, Mencari suara untuk unggul di kursi tertinggi.
Berbicara mengenai politik, Apakah Organisasi Formal seperti karang taruna harus terlibat dengan Politik...? Kalau kata pembina karang taruna saya, terikat politik itu jangan sampai terjadi, jika memang mau terlibat dengan politik, maka Status anggota karang taruna harus dilepas dahulu. karena takut mencoreng nama baik karang taruna. Karena dalam politik itu Status lawan dan kawan bisa ditetapkan secara mendadak, tergantung keuntungan politik yang akan didapat. !!!
Mereka (para politikus) hanya bisa meyakinkan masyarakat, Tapi urung melaksanakan janti janji saat kampanye lalu. Masih ingat kah sobat dengan lagu ini "Wakil rakyat seharusnya merakyat. Jangan tidur waktu sidang soal rakyat" Mungkin kata bang iwan Fals benar. kebanyakan anggota Dewan sering absen atau mangkir, jika sedang diadakannya rapat. Sekalinya ada anggota dewan yang rapat, paling Tidur di tempat.
Ada yang lebih miris lagi, sekarang sedang heboh sama beritanya Sang Penguasa Banten ex Guburnur Banten Ratu Atut. yang di jebloskan ke dalam penjara akibat tersendung kasus Suap (Korupsi). mau di bawa ke mana negara kita ini. Rakyat sudah tertindas dikarenakan politik selalu menindas.
Kalau menurut kalian pantes tidak karang taruna terikat dengan Politik....???
Karang taruna mustinya netral sih… kalo anggota secara individual mah bebas mau terlibat politik ato enggak. IMHO loh ya
ReplyDelete@Mila Said setuju sama ka Mila :)
ReplyDeletejadi teringan dengan lagu SUmbang bang Iwan, apakah selamanya politik itu kejam hehe
ReplyDeleteMenurut saya, politik itu sebenarnya baik, cuma terkadang banyak orang yang menggunakan politik sebagai alat berbuat tidak baik dan membuat citra politik menjadi tidak baik.
ReplyDeleteSoal karang taruna, sebaiknya netral saja, karena kalau sudah dicampur dengan politik praktis, jadinya nanti menjadi organisasi politik dan sudah tidak lagi murni menjadi organisasi kepemudaan yg netral. :)
Kita sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) mempunyai wewenang untuk memilih siapa aja yang menjadi pewakil kita untuk kedepanya, jadi kita harus pinter dalam memilih calon, :) Salam sukses
ReplyDelete@Mila Said ya sih, Tapi saya pernah liat Karang taruna yang terikat dengan partai, selalu di bantu masalah dana. karena emang yang karang tarunanya berada di dekat rumahnya anggota Dewan.
ReplyDelete@Dwi Alfina. Oke Idem ya sob. hehe
@Intan Sudibjo. menurut pembina saya sih gitu gan. Politik itu Kejam, karena ada maunya saja dekat dengan rakyat.
@Sukadi. ya saya setuju mas, karena semua organisasi itu harus netral.
@dadang hidayat. nah itu dia mas. saya sudah bosan dengan janji-janji yang dilontarkan oleh calon dewan. Tapi kalau Golput sama aja membiarkan rakyat tanpa pemimpin ya. saya bingung juga tuh
harus berhati hati sepertinya kepada tim sukses partai, kalau sudah menang boro - boro ingat hehehe
ReplyDeleteKalau karang taruna terikat politik wah bakal rame dan banyak masalah yang timbul pastinya gan..
ReplyDeleteKarang taruna itu seharusnya jangan di masuki polituk.. Jadilah karang taruna pribadi bagi karang taruna..
ReplyDeleteKarena ini sudah beda bidangnya
karang taruna merupakan ormas di lingkup desa. Kalau menurut saya sih lebih baik karangtaruna netral saja, karena apabila terlibat dalam politik dikhawatirkan akan ada berbagai tekanan dari pihak lain :)
ReplyDeletebetul. karang taruna harus netral untuk menghindari perpecahan di dalam tubuh organisasi itu sendiri.
ReplyDeletesecara pribadi saya juga netral :D
@mangyono Nah itu dia mang. saya juga kepikiran seperti itu. abis manih sepah di buang.
ReplyDelete@Cik Awi. Tapi masalahnya Pihak partainya yang selalu ingin melibatkan karang taruna sebagai Tim suksesnya.
@Muya Devoteeshonesty. oke mba. saya juga sependapat. kalau mau ikut politik harus lepas dulu status anggota karang tarunanya.
@Wahyu Eka Prasetyarini. Tidak hanya di desa kok mba. di kota kecamatan pun sudah ada. ya saya inginya karang taruna tidak ikut peran dalam pemilu nanti..
@Kang Ucup. Oke kang. terimakasih atas sarannya. saya juga setuju dengan yang namanya NetraL
Saya nggak ikutan mas takut salah ngomong malah ditunjuk jadi menteri
ReplyDeleteBicara soal politik yah..sebenarnya makna awal dari politik adalah cara untuk mencapai suatu tujuan, nah tentunya cara disini ada yang baik dan ada juga yang sebaliknya. Namun saat ini justru banyak politisi yang berbuat tidak terpuji untuk meraih tujuan politiknya, tapi sebenarnya tidak sedikit sih politisi yang baik, tapi mereka seakan tenggelam oleh pemberitaan, media yang sangat berperan dalam hal ini. Kadang media hanya memberitakan para politisi yg tersangkut kasus saja, tapi sisi positifnya tidak. Yang lebih parah lagi media sudah berpihak kepada salah satu politisi, ya sudah jadinya hanya mencari-cari kesalahan lawan politiknya...
ReplyDeleteBicara masalah karang Taruna, saya setuju bahwa OKP semacam ini sebaiknya netral tidak terlibat dalam politik praktis. Mereka adalah sebagai penyeimbang kebijakan2 pemerintah. Sama halnya dengan pejabat pemerintah yang seharusnya netral dari politik. Jika memang mereka mau terjun ke politik sebaiknya ya itu tadi, tidak menjadi pengurus karang taruna yang aktif...
Maaf kepanjangan hehe...
saya tidak mahu ikut campur di dalam politik..
ReplyDeleteya tidak harus ikut donk mas.. soalnya karang taruna harus di tengah tengah alias netral gitu mas.. biar aman dari perpecahan dan perselisihan sesama anggota karang taruna..
ReplyDeletesebenernya yang boleh ikutan partai itu "Kang Taruna" hahhahahaha
kok minta nya baru sekarang ya mas? mgkin dulu sibuk,,,,
ReplyDeletemudah"an yg berpolitik bisa lebih merakyat
jelas tidak setuju kalau Karang taruna terikat dengan politik, untungnya sedikit, ruginya buanyak tenan..he.he.he..
ReplyDeleteSaya tidak paham soal politik,tapi saya mulai akan berpolitik saat pemilu yang akan datang ,itulah salah satu cara saya berpolitik diIndonesia.
ReplyDelete@jenx indah hahaha. jenx bisa aja deh. Justru bukannya enak jadi mentri ya..?
ReplyDelete@Muroi El-Barezy. Wah terimakasih mas atas masukannya. saya akan fikir kan lagi nanti. mau terlibat atau tidak dengan politik..
@Mizz Aiza (Dunia Kesil). Yap. Poliktik itu kejam mba.. hehe
@Mas Nady. hahaha ada-ada saja nih mas Nady. Oke mash terimakasih sarannya.
@Maya Kayla. Ya saya juga bingung mba. kenapa baru sosialisasinya ketika mau ada pesta demokrasi alias pemilu.
@Nedi Arwandi. Oke mas. tapi ada juga loh yang selalu di support dana sama Dewan DPD. saya jadi IRI. hehe.
@Aully Bukan. Yap benar sob. Jangan Golput ya.
Menurut sy syah2 aja..sepanjang bukan di jadiin ladang buat satu kepentingan..
ReplyDeletepusing ah mikirin politik XD
ReplyDeletemending fokus pada organisasi saja, dari pada terjun di kancah politikus, soalnya cukup berbahaya dan mempunyai risiko yang tinggi. Terutama dalam hal kepercayaan masyarakat kepada karangtaruna tersebut nantinya :)
ReplyDeletePetikan dari Alm Gusdur benar-benar nyata apa adanya,Indonesia memang selalu dipenuhi dengan nuansa politik.Bingung bagaimana nantinya negara kita ini.
ReplyDelete@Purnomo Jr. Sebenarnya mau ikutan sih mas. Tapi kata kebanyakan orang. Jangan sampai terlibat, nanti bisa jadi Jongos Partai...
ReplyDelete@oomguru. bener mas. jangan dipikir. nanti bisa Ubanan.
@Wahyu Eka Prasetyarini. Oke mba benar sekali. Kalau ikut-ikutan Politik. bisa merusak nama baik Karang taruna itu sendiri.
@Abed Saragih. ya kita cuma rakyat, Hanya bisa memberi saran kritik. tapi tidak pernah di jalankan sama pemerintah.
klo emang karang karang taruna bisa lebih baik, menurut saya boleh-boleh ikut berpolitik. :D
ReplyDeleteuntuk sekarang ini kelakuan orang yang mencalonkn sebagai dewan sedang deket dketnya sama rakyat giliran kemauannya sudah terpenuhi dewan mendadak amnesia sampai lupa kalau dia terpilih karena siapa.
ReplyDeletekalau saya sih nggak setuju kalau karang taruna sampai terlibat dengan urusan partai, bikin ribet :)
ReplyDeleteselamat pagi gan :) ga berasa udh nongkrong dua kali nih dipostingan ini :)
ReplyDeletetidak mas, jangan ke partai karang taruna
ReplyDeletepolitik hanya sebagai alat untuk para penjahat berhati kerdil, padahal dalam lingkaran trsebut terdapat amanah rakyat yang di titipkan ke pundak mereka
ReplyDeletesaya setuju dengan gambar GUS DUR yang di post ini gan
ReplyDeletemenurut saya karang taruna itu tidak boleh di libatkan dengan politik karena politik di indonesia kita tercinta ini sudah terkenal dengan KORUPSI
kalo ane sih siapa aja boleh mencalonkan asal kalo udah kepilih jangan lupa janji2 ketika kampanye
ReplyDelete@Aan Apk Baiknya kalau lagi masa-masa kampanye gan. kalau sudah terpilih biasanya lupa.
ReplyDelete@ucu nurodin. Ya mas. Lagi ada maunya saja anggota dewan dekat sama rakyat.
@Anthonie Eka. Haha bener mas. Kalau mau jahat saya bisa aja. Modusin dana penyelenggara buat acara karang taruna. Tapi dukungan ke dewan tidak di tepati hehe.
@Dwi Alfina. Selamat Pagi sob. Haha iya nih. Makasih ya supportnya. Silahkan balik lagi kalau sobat ada Postingan yang baru. nanti saya selalu Ke TKP kok.
@Obat sakit. Oke mas. saya setuju. Nothing Politic.
@Arie Gond3s. Ya namanya juga sudah diatas mas. kan godaan dan cobaan selalu ada buat anggota dewan.
@ferdon naibaho. oke mas. saya juga merasa heran dengan politik di negara kita.
@Rachmat Kiki. biasanya sih kalau sudah jadi anggota dewan, lupa sama yang udah mendukungnya. Pasrah saja. hehe
kalau itu ada manfaatnya buat kelangsungan karang taruna boleh aja kok mas, misal dapat uang pembinaan, ada sinergi kegiatan.
ReplyDeleteasal karang tarunanya netral tidak mengharuskan berafiliasi ke parpol atau calon dari parpol tertentu
Saya sangat tidak setuju gan karang taruna terikat politik.
ReplyDeletekarna politik itu menurut saya hanya membohongi rakyat saja.
contoh saat ada pemilu dalam waktu dekat ini para orang2 politik banyak yang baik2in rakyat agar memilih dia, tapi saat sudah jadi sudah lupa dengan yang menjadikannya.
bukan begitu?
bagusnya jangan berurusan dengan partai karang taruna ya karang taruna :)
ReplyDeleteBlognya keren :)
ReplyDeleteDi tunggu kunjungan balik nya ya gan :)
Admin
Cyber4rd
lebih baik jika ingin terlibat politik, itu cukup individu nya saja, bukan ormas nya. Sehingga bisa leluasa tanpa adanya tekanan untuk ormas tersebut. Kalau jiwa politik memang harus ikut partai, soalnya bisa mengembangkan potensinya jika bisa ikut berkontribusi memenangkan pemilu :)
ReplyDeleteapalagi sekarang ini konon kata nya adalah tahun politik. Pasti sangat ketat sekali tingkat kompetisi nya untuk mengambil simpati rakyat :)
biasalah Poli Tikus takut masuk kakus. Ingat rakyat dan mengumbar janji-janji setinggi lagit kalau dah jadi weseweseweas.. Tau kemana datang-datang minta dukungan mo nangkring lagi..
ReplyDeletekenapa juga pengurus karang tarunanya mau mempertemukan karang taruna dengan anggota DPD tersebut....orang2 sperti inilah yang merusak tatanan dalam kehidupan bangsa kita...menghalalkan segala cara demi mencapai satu tujuan...
ReplyDeletekeep happy blogging always...salam dari Makassar :-)
hadir disini lagi mas... untuk mempererat silaturahim hehehe
ReplyDeleteUdh dekat taun politik. Pasti banyak yang numpang tenar.
ReplyDeleteGa ngerti politik ah males :D
ReplyDelete@Fazri yang kek gitu tu, gk boleh ikut..hehe
ReplyDeletekalau urusan politik pasti bisa melakukan apa saja asal tujuannya tercapai meskipun dengan janji-janji palsu hehe :)
ReplyDeletekalo menurut saya sih gx perlu juga Karang Taruna terlibat dengan partai politik
ReplyDeletepolitik , hendaknya berjalan sesuai maknanya .
ReplyDeletejangan di cemari dengan nafsu manusia .
kunjungan perdana gan , izin follow .
sepertinya kalau karangtaruna netral akan lebih baik dan bisa menimbulkan suasana yang kondusif di masyarakat :)
ReplyDeleteSaya tersendal hati
ReplyDeleteMembaca ata Pak Gusdur
Semoga setelah pemilu tentram damai
Mendapat pemimpin negri baerhati jujur
pantes, asal tidak melanggar Norma2 yang ada :)
ReplyDeletebunuh saja anggota dpd dpr
ReplyDeleteMungkin hal ini hanya untuk menarik simpati para pemuda pemudi kita dan agar mendapatkan dukungan dari meraka
ReplyDeletekalau politik di Indonesia bersih sih nggak masalah, tapi jarang sekali yang bersih. Jadi rasanya harus siap segala nya apabila kita ingin terjun di dunia politik :)
ReplyDeletemakin hari citra partai makin jauh dari bersih,, banyak tersandung kasus korupsi..
ReplyDeleteharusnya karang taruna jangan memihak partai manapun. cobalah tuk netral
ReplyDeleteYang terjadi di daerah saya itu ada deal-deal tertentu antara calon legislatif dengan karang taruna atau semacamnya. Calon legislatif akan mengucurkan dana yang dibutuhkan karang taruna untuk melaksanakan suatu program, dengan imbalan sejumlah suara. Imbalan dibayar separo di depan, dan separo setelah pemilu dengan suatu bentuk perjanjian. Tapi biasanya karang taruna juga selektif dan hanya melakukan deal dengan calon yang memang berkualitas dan biasanya sudah mempunyai ikatan emosi dengan pemuda setempat
ReplyDelete