Kewirausahawan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya-upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain (Joko, 2010).
Kewirausahawan berasal dari bahasa perancis yaitu Entrepreneurship yang berarti perantara
Kewirausahawan memiliki kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar atau penggerak dalam menghadapi tantangan hidup
Menurut kamus besar bahasa indonesia wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur pemodalan operasinya serta memasarkannya. Berdasarkan Jenis perilakunya. Wirausaha biasanya memiliki ciri-ciri diantaranya:
- Memulai inisiatif
- Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis
- Diterimanya resiko dan kegagalan
Wirausaha bisa disebut orang yang mempunyai tenaga, keinginan terlibat petualang inovatif. Kemauan untuk menerima tanggung jawab pribadi dalam mewujudkan yang mereka pilih. Menurut MC Clelland terdapat karakteristik wirausahawan (Sukwiaty,2007) diantaranya:
a. Keinginan untuk berprestasi.
Penggerak psikologis utama yang memotivasi Wirausahawan adalah kebutuhan untuk berprestasi, yang biasanya diidentifikasikan sebagai kebutuhan. Kebutuhan ini didefinisikan sebagai keinginan atau dorongan dalam diri orang yang memotivasi perilaku ke arah pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan merupakan tantangan bagi kompetisi individu.
b. Keinginan untuk bertanggung jawab.
Wirausahawan menginginkan tanggung jawab pribadi bagi pencapaian tujuan. Mereka memilih menggunakan sumber daya sendiri dengan cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab sendiri terhadap hasil yang dicapai. Akan tetapi mereka akan melakukannya secara berkelompok sepanjang mereka bisa secara pribadi mempengaruhi hasil-hasil.
c. Preferensi kepada resiko-resiko menengah.
Wirausahawan bukanlah penjudi. Mereka memilih menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi, suatu tingkatan yang mereka percaya akan menuntut usaha keras tetapi yang dipercaya bisa mereka penuhi.
d. Persepsi pada kemungkinan berhasil.
Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kwalitas kepribadian Wirausahawan yang penting. Mereka mempelajari fakta-fakta yang dikumpulkan dan menilainya. Ketika semua fakta tidak sepenuhnya tersedia, mereka berpaling pada sikap percaya diri mereka yang tinggi dan melanjutkan tugas-tugas tersebut.
e. Rangsangan oleh umpan balik.
Wirausahawan ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan, apakah umpan baliknya baik atau buruk. Mereka dirangsang untuk mencapai hasil kerja yang lebih tinggi dengan mempelajari seberapa efektif usaha mereka.
f. Aktifitas energik.
Wirausahawan menunjukan enerji yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata orang. Mereka bersifat aktif dan mobil dan mempunyai proporsi waktu yang besar dalam mengerjakan tugas dengan cara baru. Mereka sangat menyadari perjalanan waktu. Kesadaran ini merangsang mereka untuk terlibat secara mendalam pada kerja yang mereka lakukan.
g. Orientasi ke masa depan.
Wirausahawan melakukan perencanaan dan berpikir ke depan. Mereka mencari dan mengantisipasi kemungkinan yang terjadi jauh di masa depan.
h. Ketrampilan dalam pengorganisasian.
Wirausahawan menunjukkan ketrampilan dalam organisasi kerja dan orang-orang dalam mencapai tujuan. Mereka sangat obyektif dalam memilih individu-individu untuk tugas tertentu. Mereka akan memilih yang ahli bukan teman agar pekerjaan bisa dilakukan dengan efisien.
i. Sikap terhadap uang.
Keuntungan finansial adalah nomor dua dibandingkan arti penting dari prestasi kerja mereka. Mereka hanya memandang uang sebagai lambang kongkret dari tercapainya tujuan dan sebagai pembuktian dari kompetensi mereka.
Sedangkan karakteristik yang sukses dengan n Ach tinggi adalah sebagai berikut
a. Kemampuan inovatif
b. Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
c. Keinginan untuk berprestasi
d. Kemampuan perencanaan realistis
e. Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
f. Obyektivitas
g. Tanggung jawab pribadi
h. Kemampuan beradaptasi
i. Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland diantaranya:
a. Kebutuhan untuk berprestasi (Need for Achievement (nAch)) Contohnya pegawai baru harus memiliki keterampilan untuk menjadi suatu persyaratan khusus agar dapat mencapai prestasi melalui pendidikan dan pelatihan motivasi.
b. Kebutuhan motifasi bersahabat, bekerjasama atau berafiliasi Need for Affiliation (nAff): Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang didasari oleh keinginan untuk mendapatkan atau menjalankan hubungan yang baik dengan orang lain contohnya memberi pandangan kepada diri kita bahwa setiap saat/kebutuhan kita juga akan membutuhkan orang lain untuk mencapainya, “berbaiklah kepada orang jika kamu mau dibaiki juga oleh orang lain”.
c. kebutuhan untuk berkuasa Need for Power (nPow) adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain. Contohnya seorang pemimpin perusahaan yang mencari posisi lebih tinggi agar bisa mengatur orang lain dan mengarahkan ke mana perusahaannya akan bergerak.
Berikut ini umber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha barua. Berfikir mengapa tidak terdapat produk yang ingin anda buat
b. Kebutuhan akan sumber penemuan
c. Hobi atau kesenangan pribadi
d. Mengamati kecenderungan-kecenderungan
e. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
f. Kegunaan lain dari barang-barang biasa
g. Pemanfaat produk dari perusahaan lain
Analisa Pulang Pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi. Unsur dasar analisa pulang pokok diantaranya:
a. Biaya tetapb. Biaya variabel
c. Biaya total
d. Pendapatan total
e. Keuntungan
f. Kerugian
g. Titik pulang pokok
Waralaba atau bahasa perancisnya adalah franchise merupakan hak khusus yang dimiliki perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangkan memasarkan barang atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan atau digunakan oleh pihak lain.
Menurut International Franchise Association, secara umum terdapat beberapa bentuk format bisnis waralaba:
a. Unit franchisingb. Area development franchising
c. Subfranchising
d. Conversion or affiliation franchising
e. Nontraditional franchising
Pemasaran langsung merupakan suatu teknik pemasaran yang menggunakan media iklan atau saluran-saluran langsung kepada konsumen untuk memudahkan suatu pemasaran produk dalam menjangkau dan menyerahkan produk kepada konsumen yang membutuhkan produk tersebut tanpa menggunalan perantara pemasaran.
Terdapat Sejumlah strategi alternatif atau Teknik alternatif dalam pemasaran langsung yang bisa digunakan oleh wiraswastawan pada usaha-usaha pemula. Diantaranya:
a. Periklanan terklasifiklasi (classified advertising)
b. Pendekatan paling sederhana dan tidak mahal bagi wiraswastawan adalah iklan terpilih pada surat kabar dan majalah. Majalah atau surat kabar hendaknya diidentifikasi yang akan mencapai pasar produk /jasa yang tepat. Iklan terklasifikasi bisa mendatangkan hasil laba yang tinggi.
c. Periklanan display (display advertising)
d. Tipe periklanan ini memungkinkan wirswastawan membeli kolom pada majalah atau surat kabar. Ia memberi peluang untuk menjelaskan secara gamblang mengenai gambaran produk jasa. Di samping itu kupon potongan harga bisa dimasukkan dalam iklan tersebut sehingga pelanggan bisa memotongnya untuk dikirimkan bersama pembayarannya.
e. Kiriman pos langsung (direct mail)
f. Teknik ini memungkinkan wiraswastawan untuk mengirim barang yang dijual secara langsung kepada calon pelanggan. Teknik ini hendaknya digunakan ketika terdapat produk dan segmen pasar yang jelas.
g. Katalog penjualan (catalog sales)
h. Pencetakan katalog berkualitas merupakan investasi yang sangat mahal bagi wiraswastawan. Walaupun ini lebih mudah dibandingkan menjual di toko eceran, katalog harus menarik dan merangsang minat pelanggan. Keuntungannya adalah bahwa katalog memungkinkan penjualan berulang karena katalog mungkin disimpan untuk digunakan di masa yang akan datang
i. Pemasaran tanggapan langsung media (media direct response marketing).
j. Radio, televisi, dan telepon mungkin dipandang sebagai pendekatan alternatif untuk pemasaran produk atau jasa. Radio dan televisi dipandang sebagai bentuk periklanan media siaran
k. Dalam membeli waktu siar dan bukannya ruang, sebagaimana iklan display, wiraswastawan menghadapi masalah yang berbeda. Dalam membeli waktu, tidak ada jadwal yang tersedia yang mempersulit perencanaan. Biaya-biaya akan berbeda, tergantung pada waktu, stasiun, panjang iklan dan ukuran pendengar dan pemirsa yang mungkin dicapai
Dalam berusaha terdapat pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan.
dalam usaha pembagian bentuk-bentuk kepemilikan terbagi menjadi beberapa macam yaitu:
a. Persekutuan firma (FA) adalah persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha bersama dengan satu nama dan semua anggota bertanggung jawab penuh atas usaha yang dijalankan.
b. Persekutuan komenditer (CV) adalah persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha bersama. Seorang diantaranya sebagai sekutu aktif, sedangkan yang lainnya sebagai sekutu pasif komenditer(sekutu diam). Sekutu aktif bertanggung jawab penuh atas kelancaran usaha, sedangkan sekutu diam memercayakan jalannya usaha pada sekutu aktif.
c. Perseroan terbatas (PT) adalah suatupersekutuan untuk mennjalankan usaha yang modalnya diperoleh dari penjualan saham yang nilainya nominalnya sama besar, orang yang membeli saham disebut persero. Setiap perseroan bertanggung jawab pada saham yang ditanamkan. Pemilik perseroan terbatas adalah pemegang saham.
d. Badan usaha milik negara (BUMN) adalah usaha yang modalnya berasal dari negara yang bertujuan membangun ekonomi nasional. Pimpinan perusahaan adalah sebagai penentu kebijakan yang juga mengurus kekayaan perusahaan. Dalam BUMN terbagi menjadi 3 jebis diantaranya, Perusahaan jawatan (perjan), Perusahaan umum (Perum), Perusahaan perseroan (Persero)
Tiga alternatif pada saat berakhirnya usaha.
a. Memperpanjang waktu kredit
b. Komposisi (meminta pengurangan pembayaran utang usaha)
c. Likuidasi
*Postingan diatas adalah Tugas Softskill 1 mata kuliah Kewirausahaan
*Nama : Achmad Fazri
*Kelas : 4 ID 04
*NPM : 31409130
*Dosen : Bpk.ASHUR HARMADI , SE, MM
ternyata susah juga ya sob buat tugas kuliah
ReplyDeletemaaf ga bisa komen panjang lebar sob,suport saja ya
semoga sukses
@Reo Adam Thx supportnya gan
ReplyDelete